Selasa, 18 Maret 2008

Aha Eureka!: Ada Tujuh Lapis Langit Dalam Al Qur'an



Jika Anda membaca Al Qur'an, bukalah surat ke-41 ayat ke-53. Ayat ini begitu dahsyat mengingat Allah menggunakan bentuk kalimat future tense atau dalam bahasa Arabnya fi'il mudhori'. Berikut penulis sajikan kepada Anda terjemahannya.

"Kami akan memperlihatkan kepada mereka tanda-tanda (kebesaran) Kami di segenap penjuru dan pada diri mereka sendiri, sehingga jelaslah bagi mereka bahwa Al Qur'an itu adalah benar. Tidak cukupkah (bagi kamu) bahwa Tuhanmu menjadi saksi atas segala sesuatu?"

Memang membicarakan Al Qur;an tidak akan pernah kering tinta untuk menuliskan keajaibannya. Dan salah satu kedahsyatan mukjizat Al Qur'an adalah tentang tujuh lapis langit dalam ayat ke-29 surat Al Baqarah. Berikut terjemahannya.

"Dialah (Allah) yang menciptakan segala apa yang ada di bumi untukmu kemudian Dia menuju ke langit, lalu Dia menyempurnakannya menjadi tujuh langit. Dan Dia Maha Mengetahui segala sesuatu."

Pembaca yang budiman . . .
Jika kita dahulu belajar ilmu Geografi kita diajarkan tentang lapisan atmosfer bumi. Seiring perkembangan zaman dan diikuti oleh teknologi yang canggih maka disebutkan dalam ilmu geologi bahwa ada tujuh lapisan atmosfer yang menyelimuti bumi kita ini.

Jika Anda membuka situs berikut ini http://www.ncep.noaa.gov/ maka Anda akan mendapatkan informasi baru bahwa ada perubahan (revisi) tentang lapis atmosfer kita. Dan file yang dirilis oleh badan resmi pemantau cuaca di Amerika Serikat ini dapat Anda download melalui www.ncep.noaa.gov/officenotes/NOAA-NPM-NCEPON-0002/013BA1F7.pdf.

Dalam artikel berbentuk format pdf tersebut Anda akan tercengang karena mereka mengakui ada tujuh lapis atmosfer di bumi kita ini yang sebelumnya hanya ada enam menurut mereka. Revisi akan lapisan ini berkaitan dengan perkiraan soal hujan.

Dan menurut situs resmi Harun Yahya yaitu http//:www.keajaibanalqur'an.com tujuh lapisan tersebut adalah:
1. Troposfer

2. Stratosfer

3. Ozonosfer

4. Mesosfer

5. Termosfer

6. Ionosfer

7. Eksosfer

Adapun di situs lain, memberikan tujuh lapisan atmosfer dengan model seperti berikut.


Meski berbeda istilah tetapi memiliki prinsip sama: ada 7 lapis atmosfer kita ini.

Ada beberapa situs penting yang dapat Anda kunjungi berkaitan dengan ini. Berikut penulis menyajikan kepada Anda agar Anda bertambah yakin bahwa memang ada tujuh lapis langit.

1. http://amsglossary.allenpress.com

2. http://www.srh.noaa.gov/jetstream/atmos/layers.htm#ion

3. http://www.swpc.noaa.gov/info/Iono.pdf

4. http://www.miraclesofthequran.com

Sains bukan untuk pembenaran Al Qur'an. Sains di Barat dibangun atas skeptisme (keraguan). Jika ada teori sains yang sesuai dengan ayat Al Qur'an maka kita katakan subhanallah . . .Al Qur'anlahlah yang benar dan kebenarannya bukan gara-gara hasil temuan sains.

Al Qur'an sudah pasti benar, tinggal kita mencari jejak kebenaran Al Qur'an yang terdapat di alam raya ini dengan selalu memikirkan tanda-tanda kekudusan Allah hingga kita pasti akan mencapai pada ayat ke-53 surat ke-41 di atas tadi.

Ada yang perlu Anda ingat bahwa penyebutan langit dalam ayat ke-29 surat Al Baqarah boleh jadi masih terbuka pada sistem galaksi atau tujuh lapis himpunan dari semua galaksi atau tujuh lapis dari himpunan dari himpunan seluruh galaksi di sebuah "langit" yang lain atau himpunan dari sebuah himpunan dari himpunan sebuah himpunan galaksi dan seterusnya. Mengapa demikian? Karena ujung atau batas langit alam semesta tidak pernah kita ketahui. Jadi boleh jadi masih terbuka makna tujuh lapis langit.

Namun demikian pada akhirnya, Al Qur'an hanya meminta kepada kita untuk memilih dari dua hal: Beriman atau tidak. Semuanya kembali kepada kita sebagai manusia.
Percaya atau tidak? Ah, itu terserah ente . . .

Dalam Islam tidak ada paksaan untuk mengimani Al Qur'an: la ikraaha fiddiin (2:256). Namun demikian, sekali Anda menjadi Muslim maka Anda dipaksa harus mengimani secara total seluruh ayat Al Qur'an tanpa pernah lagi mempertanyakan apakah ayat tersebut benar atau tidak. Apalagi pertanyaan kebenaran Al Qur'an dicari melalui kacamata sains. Ini jelas kesalahan yang sangat sesat.

Yang pasti kita mati. Jadi jika Anda tidak percaya akan kebenaran Al Qur'an, baiklah mari kita tunggu bersama-sama kebenarannya, toh kita pasti mati semua dan kita pasti menghadapi kebenaran itu dalam kematian kita nanti.

Kembali pada ayat ke-53 surat ke-41, maka kebenaran Al Qur'an pasti akan kita temui melalui ayat-ayat kauniyah baik yang ada di dalam diri kita atau di langit.

Jadi mari kita sama-sama menunggu keajaiban-keajaiban AL Qur'an yang lain!

Wallahu'alam bishowab

Bagaimana pendapat Anda?

1 komentar:

nazar mengatakan...

saya tidak setuju dengan menakut nakut kan umat islam agar mencintai agama allah dengan perkataan sesat. tidak perlu ganjaran mahupun hukuman untuk mencintai - wallah hualam